Langkah Pertama - Kenali Terlebih Dahulu Komponen Komputer Anda
Sebelum melakukan Overclocking, kenali terlebih dahulu spesifikasi PC/Komputer anda. Seperti (Motherboard, RAM/Memory , Processor , VGA Card, dan PSU (Power Supply Unit) )
Langkah Kedua - Perlu Anda ketahui Jenis dan Merek Hardware Yang Cocok Untuk Overclocking
Cari tahu lebih banyak tentang Chipset dan Motherboard yang akan Anda gunakan. Chipset ini yang akan memberi tahu seberapa besar kemampuan Motherboard untuk kinerja Processor Anda saat di Overclocking.
Untuk mengetahui Chipset yang digunakan pada motherboard, bisa dilihat dari tipe mobo (Motherboard) yang saat ini Anda gunakan. Bisa juga mengunakan Software Lavalys Everest misalkan : Asus Abit IX-38 Quad GT berarti yang digunakan adalah Chipset Intel X38.
Dibawah ini adalah daftar dari chipset keluaran INTEL yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi untuk dilakukan Overclock.
Beberapa Macam Chipset Keluaran Intel
P965
P35
X38
P48
X48
P45
X58 (Core i7 / Nehalem)
Apakah Daftar chipset diatas adalah salah satu Chipset yang Anda gunakan??? Jika tidak, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan Overclocking. Sebenarnya pada dasar OC tidak diberpatokan dengan jenis chipset yang digunakan. perbedaannya hanya, jika mengunakan chipset yang ada dalam daftar diatas, hasil OC yang kalian lakukan akan lebih dahsyat.
Beberapa Macam Motherboard Yang Bagus Untuk Overclocking
Asus = Sudah memiliki nama yang kawakan didunia komputerisasi. Dan juga terkenal pada fitur-fiturnya yang lengkap, akan tetapi untuk performa OverClock, masih berada setingkat dibawah DFI dan Biostar.
DFI = Untuk Mobo yang satu ini Opsi BIOS nya memang terkenal rumit, karena memang Mobo ini disiapkan untuk Overclock yang sangat tinggi. Biasa juga disebut Perfect choice for enthusiast overclocker.
Biostar = Keuntungan Mobo ini adalah harganya murah, dan kemampuannya bisa diandalkan. Pas sekali untuk Anda yang suka dengan menu opsi overclock pada BIOS Mobo ini sangat mudah dimengerti dan dipahami. Akan tetapi, khusus untuk Biostar yang berseri TP35 / TP45 saja. Untuk yang lainya lupakan saja.
Abit = Untuk Performanya cukup lumayan karena didukung oleh fasilitas yang lebih baik kalau dibanding dengan Biostar, sangat pas untuk para pemula yang baru belajar overclocking. Dengan budget biaya yang terbatas.
Gigabyte = Untuk Mobo ini gunakan yang seri DQ6 seri ini merupakan Versi High End-nya Gigabyte, atau bisa juga mencoba seri yang Flagship EP45 Extreme. Anda pasti akan sangat terpuaskan dengan hasilnya.
Langkah Ketiga - Sebelum Memulai Melakukan Overclocking
Sebelum melakukan Overclocking, kenali terlebih dahulu spesifikasi PC/Komputer anda. Seperti (Motherboard, RAM/Memory , Processor , VGA Card, dan PSU (Power Supply Unit) )
Langkah Kedua - Perlu Anda ketahui Jenis dan Merek Hardware Yang Cocok Untuk Overclocking
Cari tahu lebih banyak tentang Chipset dan Motherboard yang akan Anda gunakan. Chipset ini yang akan memberi tahu seberapa besar kemampuan Motherboard untuk kinerja Processor Anda saat di Overclocking.
Untuk mengetahui Chipset yang digunakan pada motherboard, bisa dilihat dari tipe mobo (Motherboard) yang saat ini Anda gunakan. Bisa juga mengunakan Software Lavalys Everest misalkan : Asus Abit IX-38 Quad GT berarti yang digunakan adalah Chipset Intel X38.
Dibawah ini adalah daftar dari chipset keluaran INTEL yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi untuk dilakukan Overclock.
Beberapa Macam Chipset Keluaran Intel
P965
P35
X38
P48
X48
P45
X58 (Core i7 / Nehalem)
Apakah Daftar chipset diatas adalah salah satu Chipset yang Anda gunakan??? Jika tidak, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan Overclocking. Sebenarnya pada dasar OC tidak diberpatokan dengan jenis chipset yang digunakan. perbedaannya hanya, jika mengunakan chipset yang ada dalam daftar diatas, hasil OC yang kalian lakukan akan lebih dahsyat.
Beberapa Macam Motherboard Yang Bagus Untuk Overclocking
Asus = Sudah memiliki nama yang kawakan didunia komputerisasi. Dan juga terkenal pada fitur-fiturnya yang lengkap, akan tetapi untuk performa OverClock, masih berada setingkat dibawah DFI dan Biostar.
DFI = Untuk Mobo yang satu ini Opsi BIOS nya memang terkenal rumit, karena memang Mobo ini disiapkan untuk Overclock yang sangat tinggi. Biasa juga disebut Perfect choice for enthusiast overclocker.
Biostar = Keuntungan Mobo ini adalah harganya murah, dan kemampuannya bisa diandalkan. Pas sekali untuk Anda yang suka dengan menu opsi overclock pada BIOS Mobo ini sangat mudah dimengerti dan dipahami. Akan tetapi, khusus untuk Biostar yang berseri TP35 / TP45 saja. Untuk yang lainya lupakan saja.
Abit = Untuk Performanya cukup lumayan karena didukung oleh fasilitas yang lebih baik kalau dibanding dengan Biostar, sangat pas untuk para pemula yang baru belajar overclocking. Dengan budget biaya yang terbatas.
Gigabyte = Untuk Mobo ini gunakan yang seri DQ6 seri ini merupakan Versi High End-nya Gigabyte, atau bisa juga mencoba seri yang Flagship EP45 Extreme. Anda pasti akan sangat terpuaskan dengan hasilnya.
Langkah Ketiga - Sebelum Memulai Melakukan Overclocking
- Pasti Overclock akan membuat membuat sistem yang berjalan tidak stabil, itu adalah salah satu tantangan bagi Anda untuk menyetabilkannya di suatu titik nilai tertentu.
- Jangan hanya berpegang pada Angka genap. Contohnya Misal menaikan FSB Processor dari angka 200 ke 400, itu bukan hasil maksimalnya. Karena kemungkinan angka masih bisa bertambah dari 400Mhz menjadi 433Mhz. Jadi tantangannya disini adalah menemukan angka maksimal dari FSB Processor Anda.
- Sekedar penambah pengetahuan, tidak semua processor yang sama Merk dan Serinya bisa di OverClock dengan hasil angka Frekuensi GHz yang sama juga. Misalkan, Core2Duo E8500 yang setelah di Overclock dan hasilnya adalah 3,16 GHz menjadi 6,2 GHz belum tentu hasilnya sama dengan E8500 yang misalkan akan kita pakai. Apakah penyebabnya? Begini, semua processor pada dasarnya sama dibuat dalam bentuk dan wadah yang sama. Yang membedakan adalah hasil setelah dites. Pasti Anda pernah melihatnya, misalkan Processor E2xxx dites yaa, dan apabila hasilnya bisa tembus melewati angka 1,8 Ghz maka Processor itu akan diberi label E2180 (2,0GHz), akan tetapi jika hanya berhasil diangka 1,6GHz maka labelnya juga akan E2160. Nah seperti itulah penjabaranya.
- Tombol Reset atau Jumper Clear CMOS = Ini adalah poin dimana jika Anda tidak mengetahuinya, maka lebih baik Anda mengurungkan niat untuk OverClock. Jumper Clear CMOS adalah tombol Reset, yang memberi perintah mereset BIOS ketika gagal masuk kedalamnya. Biasanya tombol ini terletak disekitar bagian batery CMOS
Nah sampailah kita pada Langkah Klikmaks dari Artikel ini :
Dibawah ini adalah Menu BIOS (Basic Instruction Operating System). Disinilah tempat Anda akan melakukan Overclock Processor untuk mendapatkan hasil angka yang maksimal. Sekarang coba Anda lihat dibaris pertama sebelah kiri, disitulah tempat informasi tentang processor Anda, misalkan frekuensi komputer Anda, Multiplier, Voltase,dll.
Frekuensi Processor
Rubahlah Frekuensi Processor Anda sedikit demi sedikit lakukan bertahap hingga angka diatasnya, setiap 10MHz atau 5MHz saja cukup, akan lebih baik lagi kalau per 2-3Mhz nya saja, lalu save and exit. Apabila dikemudian ternyata Anda tidak bisa masuk bios kembali, atau terdengar bunyi yang berasal dari CPU, maka yang harus Anda lakukan Adalah merubah kembali posisi jumper dan melakukan pengesetan ulang. Karena settingan Anda sebelumnya tidak bisa dijalankan oleh Motherboard. Sudah paham kan sampai dilangkah ini.
Perbandingan Antara FSB dan RAM
Hitung perkiraan agar Memori yang kalian gunakan tidak menjadi penghambat ketika Anda melakukan OverClock. Karena yang sudah banyak terjadi, Memori yang digunakan tidak memadai untuk melakukan Overclock dan berhenti ditengah jalan, hanya karena Memori yang tidak mampu untuk melanjutkan.
Kemampuan Memori bisa dilihat dari PC6400, PC5300, PC4200 dan dibagi 8.
DDR2- PC 6400 artinya memori berjalan di 6400 : 8 = 800MHz
DDR2- PC 5300 artinya memori berjalan di 5300 : 8 = 667MHz
DDR2- PC 4200 artinya memori berjalan di 4200 : 8 = 533MHz
Cara Untuk Mengetahui Frekuensi Memory dan Processor
Contoh kita akan memakai E2160 (9 x 200MHz).
Rasio 1 : 1 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM dikali 2, yaitu yang didapat 400MHZ.Rasio 3 : 2 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 3 dibagi 2, hasilnya 3 ), yaitu 600MHZ.
Rasio 4 : 5 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 4 dibagi 5, hasilnya 1, 6 ), yaitu 320MHZ.
Rasio 2 : 1 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 2 dibagi 1, hasilnya 4 ), yaitu 800MHZ.
Pengetahuan Tentang Blue Screen atau Layar Biru
Itu adalah tanda jika ada settingan yang salah dalam BIOS Anda. Kebanyakan dibarengi dengan bunyi beeb pada mobo tertentu. Disini Anda tidak perlu binggung, karena itu adalah sebagian masalah kecil dalam dunia Overclock. Penyebabnya bermacam-macam yang bikin komputer tidak mau menyala.
berikut ini masalah-masalah kecil yang biasa terjadi selama melakukan proses OverClock :
Perbandingan Antara FSB dan RAM
Hitung perkiraan agar Memori yang kalian gunakan tidak menjadi penghambat ketika Anda melakukan OverClock. Karena yang sudah banyak terjadi, Memori yang digunakan tidak memadai untuk melakukan Overclock dan berhenti ditengah jalan, hanya karena Memori yang tidak mampu untuk melanjutkan.
Kemampuan Memori bisa dilihat dari PC6400, PC5300, PC4200 dan dibagi 8.
DDR2- PC 6400 artinya memori berjalan di 6400 : 8 = 800MHz
DDR2- PC 5300 artinya memori berjalan di 5300 : 8 = 667MHz
DDR2- PC 4200 artinya memori berjalan di 4200 : 8 = 533MHz
Cara Untuk Mengetahui Frekuensi Memory dan Processor
Contoh kita akan memakai E2160 (9 x 200MHz).
Rasio 1 : 1 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM dikali 2, yaitu yang didapat 400MHZ.Rasio 3 : 2 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 3 dibagi 2, hasilnya 3 ), yaitu 600MHZ.
Rasio 4 : 5 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 4 dibagi 5, hasilnya 1, 6 ), yaitu 320MHZ.
Rasio 2 : 1 --- Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 2 dibagi 1, hasilnya 4 ), yaitu 800MHZ.
Pengetahuan Tentang Blue Screen atau Layar Biru
Itu adalah tanda jika ada settingan yang salah dalam BIOS Anda. Kebanyakan dibarengi dengan bunyi beeb pada mobo tertentu. Disini Anda tidak perlu binggung, karena itu adalah sebagian masalah kecil dalam dunia Overclock. Penyebabnya bermacam-macam yang bikin komputer tidak mau menyala.
berikut ini masalah-masalah kecil yang biasa terjadi selama melakukan proses OverClock :
- Memori yang tidak sesuai kemampuan kerja Processor
- Voltase Northbridge dan Southbridge pada CPU (bisa masuk BIOS tetapi tidak bisa masuk ke Windows)
- Kesalahan dalam pengesettan Jumper BIOS
1. Menjaga Kestabilan Processor
Kebanyakan proccessor hanya bisa stabil diawal setelah melakukan Overclock. Butuh waktu sekitar 7-8 jam untuk mengetahui komputer itu berjalan dengan stabil ataukah tidak.
2. Suhu
Jaga suhu Processor Anda agar tidak sampai pada panas 60C, bertujuan agar komputer Anda awet dari kerusakan.
Selesai dengan Artikel lanjutkan dengan Cara Melakukan Overclock Processor.
Sumber : http://indo-oc.omgforum.net/t5-cara-mudah-overclock-processor
Artikel Terkait Komputer
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Komputer
dengan judul Cara Mudah OverClock Processor Dengan Benar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adacarabaru.blogspot.com/2013/03/cara-mudah-overclock-processor-dengan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - 3/02/2013
bang gue copy yah ini artikel, tenang aja gue sertain kok sumbernya ;) salam kenal yah bang dari blog sebelah
BalasHapusmantaaaappp artikelnya...!!
BalasHapuspatut dicoba bagi pemula seperti ane :D
lanjutkannnn...!!
Bertahapnya itu setiap hari ya min? Masa ane harus buka BIOS setiap hari?
BalasHapus