Cara Budidaya | Beternak Belut

Sedikitnya lapangan pekerjaan, membuat tingkat pengangguran semakin meningkat. Bayangkan teman - teman kita yang lulus dari bangku sekolah tiap tahunnya, berjuang kesana kemari melamar pekerjaan, dan berapa jumlah yang beruntung mendapatkan pekerjaannya.? Dan berapa juta jiwa yang menjadi pengangguran. Melihat kondisi teman - teman yang seperti itu, saya terinspirasi untuk berbagi info usaha yang mandiri., contohnya :

Berternak Belut

A. Beternak Belut

Pada dasarnya beternak belut tidaklah susah. Karena belut dapat dibudidayakan didalam kolam maupun drum. Secara teknis cara membudidayakannya sama. Yang membedahkan hanyalah tempatnya...
dan lagi kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk pembuatan kolam.

 
















Ok langsung saja. Alat - alat dan bahan yang perlu disediakan :
1. Lumpur kering
2. Kompos
3. Jerami padi
4. Pupuk TSP
5. Mikro Organisme Starter (Cair)
6. Tentunya Belut- belutnya Itu Sendiri

Peletakannya

Didasar kolam dilapisi jerami kurang lebih 60 cm.setelah itu siram dengan Starter organisme 1 liter secara merata,berikutnya kompos setinggih 5-6 cm, setelah itu bagian teratas lumpur kering yang dicampur pupuk TSP setebal 25 - 30 cm.
Karena belut itu sendiri memerlukan air, maka  perlu diberi air 10 - 15 cm dari permukaan teratas kolam.

OK langkah awal sudah dipersiapkan. Selanjutnya biarkan kolam ato drum itu kurang lebih 15 - 20 hari lamanya.
sambil kita bisa cari tambahan dana untuk membeli bibit belut yang akan kita budidayakan ... Heheheheee
maklum, kondisi keuangan yang mepet nich :P

Maksud didiamkanya kolam adalah untuk fermentasi dari bahan - bahan yang kita masukan tadi didalam kolam. Bahan - bahan tersebut akan menghasilkan cacing. Nah cacing - cacing tersebut yang akan jadi makanan untuk belut - belut yang akan kita ternak didalam kolam.

Setelah 20 hari belut - belut siap dimasukan kedalam kolam, sifat belut yang kanibalisme tidak berlaku waktu pembesaran asal ketersediaan pakan didalam kolam cukup.
Kolam 3 x 3 x 1 m cukup untuk menampung bibit belut -/+ 3.000 ekor.

Pemberian pakan cukup satu kali sehari, dilakukan diatas jam 5 sore, karena belut makan dimalam hari.

makanan belut haruslah segar dan hidup, contohnya :

1. Ikan sungai / Ikan gatul
2. Cacing Tanah
3. Bekicot yang sudah dilepas dari cangkangnya dan dicincang
4. Kecebong / anak katak
5. Pelet ikan

untuk pelet ikan pemberiannya cukup 3 kali seminggu, untuk membantu pertumbuhan belut.
ukuran pemberian pelet, ditentukan dari jumlah bibit yang dimasukan. Misal jumlah bibit yang dimasukan 50 kg, maka pemberian pelet cukup 2,5 kg cukup 5% nya saja.


Terakhir adalah perawatannya, perawatanya hanya perlu mengontrol air yang ada pada kolam.
Sering - seringlah memperhatikan warna dan volume airnya.
Warna air menjadi keruh kecokelan karena amonia yang timbul dari pencampuran bahan - bahan serta sisa - sisa makanan yang diberikan , sedangkan volume air berubah karena cuaca, jika cuaca panas sering - seringlah menambah volume air, karena dapat dipastikan volume air berkurang.
Dan sebarkan juga eceng gondok, sebarkan eceng gondok sepertiga dari lebar kolam.
untuk sembunyi belut dari teriknya matahari.
Belut dapat dipanen minimal 4 bulan setelah bibit ditebar, dan anda akan sangat senang jika belut - belut anda ditawar dengan harga yang lebih mahal dari biasanya :)
Untuk itu diperlukan kesungguhan dalam menjalankan dan merawatnya..... 

Dan tips dari saya, berjuanglah... karena keberhasilan tidak datang dari warisan orangtua :D

Artikel Terkait Peluang Usaha

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Peluang Usaha dengan judul Cara Budidaya | Beternak Belut. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adacarabaru.blogspot.com/2012/11/cara-beternak-belut-dan-pemasaranya.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown - 11/14/2012